Tuesday, April 3, 2007

TELITI MESKI CUMA RP 399.900,-

TELITI MESKI CUMA RP 399.900,-
Menjadi konsumen bijak memang sulit. Apalagi bila diberondong beragam barang dengan rayuan menggiurkan. Tetapi berhati-hati sebelum membeli tetap diperlukan setiap hendak memutuskan membeli. Daripada sesal belakangan yang tentu tiada guna.
Kalau Anda penonton TV setia, pasti pernah memergoki iklan infomersial. Mereka menawarkan apa saja. Bisa peralatan rumah tangga, produk kesehatan, atau alat kebugaran. Satu hal yang menonjol dari tayangan itu adalah semua alat digambarkan punya kegunaan luar biasa. Dengan patokan harga tetap dan agak aneh. Tak pernah bulat dan mengandung unsur angka 9. Lihat saja tak ada harga Rp 100.000,-. Tapi Rp 99.900,-. Pun tabu mencantumkan Rp 1.500.000,-. Yang ada Rp 1.449.900,-. Padahal apa bedanya. Itulah harga psikologis, untuk memberi kesan murah.
Ini bukan iklan biasa yang mengemban pesan padat dan ringkas. Jenis ini malahan berdurasi panjang plus narasi yang amat meyakinkan (sehingga disebut infomersial). Ia suka muncul larut malam atau siang hari bolong saat slot iklan biasa mulai jarang.
Salah satu contohnya bisa dilihat pada transkrip berikut ini yang memperkenalkan alat penyuling air: Untuk membuktikan bahwa distill water maker mampu menyuling air 100% bebas polusi. Tim produksi sengaja datang ke tepi laut untuk mengadakan uji coba. Takut kadar yodium tidak cukup kami tambahkan garam ke dalamnya. Sekarang kita mulai percobaan heboh di mana orang belum pernah melakukannya. Hasilnya tanpa kotoran sedikit pun. Penyulingan membuat Anda bebas dari rasa khawatir. Anda pasti yakin dengan khasiat distill water maker. Dengan mengkonsumsi air yang bersih dapat mengurangi daya kerja jantung Anda. Dapat menghindarkan Anda dari rasa sakit ginjal dan berbagai penyakit lainnya.
Baju tidur berionDistill water maker hanyalah salah satu produk yang muncul bersamaan dengan puluhan atau ratusan produk lain semisal lampu gelombang magnetik (bio energy lantern), alat peninggi badan (pro inversion), alat pijat otot dan saraf (nerve and muscle massager), baju tidur magnetik, pakaian dalam magnetik, sabuk magnetik, dsb.
Semua produk ini diimpor dan harganya relatif tinggi. Misalnya super eye capsules dijual dengan harga Rp 399.900,- per dus isi 40 kapsul. Jadi, harga per kapsul sekitar Rp 10.000,-. Menurut tayangan iklan itu super eye capsule bisa mengatasi berbagai gangguan penyakit mata seperti rabun dekat, rabun jauh, dan katarak. "Menurut dokter, penyakit katarak saya harus dioperasi, setelah mengkonsumsi super eye capsules mata saya berangsur-angsur membaik."
Peralatan lain yang gencar dimasyarakatkan adalah pro inversion seharga Rp 3.399.900,-. Alat ini diiklankan bukan hanya bisa meninggikan badan seketika. Tetapi bisa pula meluruskan tulang punggung serta melancarkan peredaran darah. Pemakai alat ini cukup tidur telentang di atas alat itu. Sementara kedua ujung kaki dikaitkan pada bantalan, dengan kedua tangan menarik-narik pegas. Pemakai akan merasa badannya seolah-olah ditarik dari bawah dan atas. Hasilnya? Dua wanita yang masing-masing bertinggi 156 cm dan 161 cm bertambah 3,3 cm dan 4 cm, menjadi 159,3 cm dan 165 cm setelah memakai pro inversion selama 10 menit. Bahkan seorang pria gaek berumur 75 tahun yang semula bertinggi 165,5 cm bisa menjadi 167 cm. Dikatakan, pertambahan tinggi itu hanya sementara, namun dalam tiga bulan badan dijamin melar antara 5 - 10 cm.
Intervensi produk infomersial merambah sampai ke pakaian tidur segala. Yang ini mengandung ion sehingga membuat pemakainya merasa segar sehabis bangun tidur. Itu semua gara-gara hasil kerja ion yang dipercaya membantu memperlancar peredaran darah dan mencegah datangnya penyakit degeneratif. Hanya saja wanita hamil dan penderita tekanan darah tinggi tidak dianjurkan mengenakan pakaian ini.
Melemaskan ototAda pula lampu gelombang elektromagnetik atau bio energy lantern. Bentuknya persis lampu belajar, cara penggunaannya pun seperti lampu biasa, tekan tombol dan terpancarlah panas. Keampuhannya bisa mengobati beberapa macam penyakit seperti encok, kelumpuhan, sakit pinggang, gangguan kandung kemih, gangguan hati, dll. "Kalau Anda menderita gangguan haid, hadapkan sinar lampu ke daerah tulang iga. Jika bahu terasa tegang, lampu diarahkan pada ruas tulang leher. Bila encok, pada pinggang sebelah kiri. Selang beberapa waktu pasti rasa sakit akan berkurang dan peredaran darah akan lebih baik. Khasiat lampu ini sama dengan khasiat latihan seni pernapasan karena memperlancar sistem peredaran darah. Dengan demikian akan memperpanjang umur dan badan akan terasa lebih sehat dan segar," katanya.
Salah seorang pengguna bio energy self curing device merasakan otot-otot tangan dan kaki yang lumpuh merasa enak. "Rasanya hangat sehingga membuat otot-otot lentur, nggak kaku," katanya. Ia memang menggunakan alat ini sejak Juli 1998 sepulang dari operasi jantung yang kemudian terkena stroke di Australia. Ia memang merasa berkepentingan melatih otot sebab jika tidak, akan menyusut dan ini tentu tidak diinginkan.
Peralatan lain yang gencar diiklankan berupa alat pemijat yang disebut medo nerve dan muscle massager seharga Rp 1.389.900,-. Pengguna cukup tidur telentang dengan kedua kaki ditumpangkan ke atas alat ini. Begitu alat dinyalakan, seluruh tubuh akan terasa digoyang-goyang. Fungsinya selain memperlancar peredaran darah, bisa pula melancarkan buang air besar dan menyehatkan jantung.
Lalu bagaimana menyikapi serbuan berbagai produk ini? Tentu konsumen harus lebih hati-hati dan tidak main tubruk. Beberapa dokter yang dihubungi memberi tanggapan soal produk infomersial ini. Misalnya, soal kapsul super eye. "Mustahil kalau bisa menyembuhkan katarak. Menurutnya, katarak hanya bisa disembuhkan melalui pembedahan. Soal mata minus dan plus pun paling hanya sedikit sekali pengaruhnya," papar dokter mata Ramayana S Saman.
Seorang ahli fisioterapi menanggapi lampu magnetik. "Lampu pemanas memang berfungsi memperlancar sirkulasi darah dan melemaskan otot yang kaku dan tegang, tapi tidak selalu menyembuhkan," katanya. Sebenarnya ada dua macam lampu pemanas, yakni gelombang elektromagnetik dan inframerah. Panas lampu gelombang elektromagnetik diperoleh tidak langsung dari gelombang itu lalu dikumpulkan tubuh ke satu titik. Sedangkan inframerah sifatnya hanya supervisial lantaran panas didapat dari panas lampu itu sendiri. Jadi, menurutnya, pengobatan akan lebih tepat dengan lampu gelombang elektromagnetik. Namun, kalau terjadi kelumpuhan, masih harus dibantu dengan terapi latihan secara periodik. "Kalau dikatakan lampu pemanas bisa menyembuhkan penyakit seperti hepatitis atau tekanan darah tinggi, tidak benar. Sebab penyakit-penyakit degeneratif itu harus diobati secara saksama, tidak cukup hanya dengan lampu pemanas."
Melar sementaraIhwal alat peninggi tubuh, pakar kesehatan olahraga Sadoso Sumosardjuno, DSOR berpendapat, tinggi tubuh ditentukan oleh berbagai faktor seperti keturunan serta asupan gizi selama dalam kandungan. Juga melalui latihan olahraga biasa yang dijalankan secara teratur. "Tetapi kalau dipacu-pacu lewat alat tertentu, kok menurut saya sangat susah," katanya.
Secara medis tubuh masih bisa bertambah tinggi bila belum sampai batas maksimal pertumbuhan. Batas ini pada wanita dicapai pada umur 19, sementara pada pria di usia 23 tahun. Dengan perkembangan terpesat pada wanita ketika umur 12 tahun sementara pada pria 14 tahun. Bila batas akhir pertumbuhan itu dicapai, rasa-rasanya mustahil badan bisa bertambah tinggi. "Kalaupun kemudian ada alat yang katanya bisa meninggikan badan, bisa jadi mungkin 1 - 2 cm tapi sifatnya hanya sementara waktu. Satu dua jam molor lalu kembali ke tinggi semula," papar Sadoso. Perpanjangan itu terjadi pada ruas-ruas tulang belakang, di mana di antara sambungan tulang terdapat ligamen atau jaringan ikat. Karena ditarik, jaringan ini memanjang dan bila serta merta diukur, mengesankan ada pertambahan tinggi. Namun yang pasti, tulang-tulang penyusunnya tidak akan melar.
Yang jelas, kata dokter yang selalu tampak bugar dan awet muda ini, menarik-narik badan tanpa pengawasan dokter bisa berbahaya. Ada titik yang tidak boleh dilampaui. "Saya kira harus diawasi betul karena, kalau melebihi batas kemampuan daya lentur dan daya ikat, bisa cedera." Apalagi di dalam tulang belakang terdapat jaringan saraf. Kalau sampai cedera, tidak bisa pulih. Tidak seperti jaringan otot yang bisa nyambung lagi kendati sudah putus.
Bagaimana dengan khasiat hormon pertumbuhan? Sejauh ini belum ada hormon yang bisa menaikkan tinggi badan. Memang ada beberapa penelitian tentang hormon ini yang dipercaya bisa menambah tinggi badan, tetapi belum terbukti keandalannya.
Heboh soal bisa tidaknya sebuah alat menambah tinggi badan seiring dengan perdebatan lama apakah alat tertentu bisa membesarkan payudara. Sekali lagi dr. Sadoso menjelaskan, kalau besar kecilnya payudara dipengaruhi oleh keturunan termasuk jumlah hormon yang ada. Di luar itu payudara tidak bisa dibesarkan dengan alat apa pun, termasuk dengan olahraga, lantaran di dalam payudara tidak ada massa otot.
Secara anatomis payudara berisi kelenjar-kelenjar air susu dengan saluran-saluran yang mengandung lemak dan dibungkus dengan jaringan ikat yang tipis. Tanpa adanya otot. Otot baru ada di belakang payudara, yakni otot vecturalis. Otot ini bisa menjadi besar jika dilatih sehingga mendorong payudara ke depan. Ini berakibat seolah-olah payudara menjadi bertambah besar. Jadi, kalau mau "membesarkan" payudara, fokus perhatian sebenarnya diarahkan pada otot vecturalis mayor itu. Misalnya, tiduran dengan mengangkat beban ke atas. Atau sambil duduk sembari tangan mendorong-dorong ke depan.
Menanggapi maraknya iklan infomersial di televisi, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tini Hadad mengingatkan konsumen agar berhati-hati. Jangan asal lihat kontan tubruk barangnya. "Mereka 'kan umumnya mempunyai ruang pamer. Jadi kalau merasa tertarik lebih baik melihat sendiri barang dan mencobanya. Seandainya tidak, saya menyarankan nggak usah beli," tegasnya.
Soalnya, kalau asal percaya, bisa berabe, seperti seorang konsumen yang mengeluh tentang produk pelangsing yang diiklankan di infomersial di sebuah surat kabar Desember 1998 lalu. Produk itu diiklankan bisa menghancurkan dan menghilangkan lemak yang berlebihan. Dikatakan dengan hanya mengoleskannya, hasilnya bisa terlihat setelah 15 hari. Ternyata menurut si pemakai, hasilnya nihil.
Di YLKI sebelum datang krisis moneter banyak pengaduan soal infomersial ini, namun belakangan menurun. Beberapa di antaranya mengadukan soal kualitas barang yang tidak sama dengan yang ditawarkan di TV. Misalnya saja, ihwal keampuhan alat pengepel lantai. Di situ digambarkan bagaimana gampangnya membersihkan lantai sekotor apa pun. Tetapi kenyataannya tidak begitu. Juga ada yang berkeberatan tentang pisau yang ia beli. Ternyata baru digunakan sekali saja untuk membelah buah sudah langsung patah. Ada juga pengaduan keterlambatan pengiriman barang padahal uang sudah dikirimkan.
Soal alat peninggi badan penjaga gawang YLKI ini mengingatkan agar konsumen lebih waspada lagi. Menurutnya, secara ilmu kesehatan pertambahan tinggi tubuh hanya sampai umur 21 tahun. Kalau umurnya sudah lebih dari 21 tahun biar direkayasa dengan cara apa pun juga tetap tak bisa bertambah tinggi. Sebaliknya, kalau kurang dari 21 tahun, apalagi masih anak-anak, tanpa alat itu pun badan pasti akan molor, apalagi ditambah dengan berenang misalnya.
Sementara itu kalau soal memperbesar ukuran payudara, mungkin bisa sebatas proporsi tubuh. "Jadi segala sesuatu produk yang dikaitkan dengan mengobati atau yang sejenisnya, YLKI cenderung mengatakan jangan membelinya. Lebih baik melalui pemeriksaan dokter," ujar Tini Hadad.
Agaknya dalam merespons infomersial ini ungkapan lama "teliti sebelum membeli" layak dikedepankan. (G. Sujayanto/Nanny Selamiharja)

No comments: